KENANGAN DI PENDIDIKAN BIOLOGI UM METRO
Berawal setelah saya lulus dari SMA N 1 Seputih Raman tahun 2016, saya memutuskan untuk mendaftarkan diri di Pendidikan Biologi UM Metro, setelah tidak lulus dari SBMPT di Perguruan Tinggi Negeri. Pertama kali mendaftarkan diri di Universitas Muhammadiyah Metro, saya merasa takut, bingung, dan tidak ada teman yang diajak mengobrol. Hari kedua sudah berbeda dengan hari yang pertama, ada yang mengajak saya kenalan dan akhirnya saya mempunyai teman. Setelah sekian lama bertemu akhirnya satu persatu saya kenal dan akrab dengan teman sekelas di Pendidikan Biologi ini. Saya kira nantinya pembelajaran di Pendidikan Biologi ini akan membosankan ternyata dugaan saya salah. Banyak sekali kegiatan yang dilakukan di Pendidikan Biologi ini, misalnya saja pratikum. Menurut saya pribadi pembelajaran akan lebih dimengerti jika langsung dipraktekan, walaupun memang lebih banyak waktu dan tenaga yang harus dikeluarkan, contohnya saja dalam mencari bahan pratikum yang akan dibawa untuk keesokan harinya, memang cukup menguras waktu tetapi dari situ keasikan itu dimulai, dimana kekompakan kelompok dilihat, dan bisa jalan-jalan mencari bahan pratikum tersebut sambil jalan-jalan sore, setidaknya jalan-jalan sorenya bermanfaat sedikit lah ya. Selain dari pratikum di laboratorium, Pendidikan Biologi juga melakukan pratikum di luar laboratorium, misalnya saja melakukan penanam pohon dan tanaman-tanaman yang banyak macam warnanya disekitar lingkungan kampus, kegiatan ini dilakukan di luar jam belajar mengajar jadi tidak akan terganggu proses pembelajaran dikelas. Media atau tempat yang digunakan untuk menanam tanaman tersebut pun digunakan dari bahan-bahan bekas yang sudah tidak terpakai yang susah untuk di hancurkan oleh mikroba-mikroba. Disini kita bisa banyak mengetahui jenis-jenis tanaman apa saja yang dibawa teman-teman yang lain, dapet ilmu deh dari sini tentang nama-nama tanaman yang ada dan yang belum kita ketahui.
Kita juga dapat memiliki keterampilan untuk memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna. Pratikum juga kami lakukan di pinggiran sungai sampai masuk kedalam sungai untuk mencari hewan-hewan yang diperlukan untuk melihat kualitas air di sungai tersebut, dari sana saya jadi mengetahui hewan-hewan apa saja yang dapat bertahan hidup di air yang tercemar. Saat masuk kesungai kami tidak dilepas begitu saja oleh para dosen, asisten dan dosen pun tidak ragu untuk ikut serta masuk kedalam air sungai, saya melihat tanggung jawab dari dosen dan asistennya untuk menjaga para mahasiswa yang masuk kedalam sungai, sungai yang dipilih pun sebelumnya sudah dicek oleh dosen dan asisten agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ada suatu kejadian dimana salah satu teman sekelas saya yang masuk kesungai menggunakan sepatu yang tidak diikat kencangtali sepatunya, setelah dia masuk di air yang cukup dalam dan di sana ada kumbangan lumpur mungkin ya di dalamnya, ternyata saat dia ingin naik sepatunya yang sebelah terlepas dan hilang. Disitu kami semua tertawa melihat tingkahnya yang konyol itu, kami semua membantunya untuk mencari sepatunya yang hilang tetapi tidak ketemu juga dan akhirnya dia mengiklaskan sepatunya hilang. Cerita itu masih diceritakan sampai keesokan harinya dikelas dan itu menjadi hiburan untuk kita semua, orang yang kehilangan sepatu pun juga ikut memperagakan hal kemarin yang kami lakukan di sungai tersebut. Dari canda tawa yang kami ciptakan dikelas membuat kami menjadi semakin akrab sampai saat ini. Walaupun banyak kuliah itu memang membutuhkan kesabaran dan menahan emosi, karena isi kepala setiap orang tidak sama, tetapi sampai saat ini kami menghargai dan sudah tahu sifat masing-masing dari teman kami. Udah cukup mungkin segitu aja ya pengalaman saya di Pendidikan Biologi UM Metro, banyak lagi cerita yang lebih menarik yang kami lakukan di Pendidikan Biologi UM Metro ini yang akan saya ceritakan di lain waktu.
Info lebih lanjut bisa buka: https://ummetro.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar