Kamis, 01 Desember 2016

PLANTAE


PLANTAE
           Plantae adalah organisme eukariotik, multiseluler, autrotof, vaskuler, dan non vaskuler,
reproduksi secara generatif dan vegetatif. Plantae meliputi tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.


sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+plantae&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwj1-oaVz9LQAhVBPY8KHRlyCWsQ_AUICCgB&biw=1366&bih=674#imgrc=TxI--m6cDyURUM%3A

           A. Lumut (Bryophyta)
Termasuk kormofita berspora, merupakan peralihan dari Thalopyta ke Kormofita. Akar berupa rizoid berfungsi sebagai alat menempel dan menyerap air dan garam mineral dari substratnya. Cara hidup, epifit (menempel pada tumbuhan lain) atau epifit (menempel pada daun).

Daun mempunyai tulang tengah, terdiri dari satu atau beberapa lapis sel. Belum memperlihatkan daging daun (mesofil). Dalam daun terdapat jaringan asimilasi dan jaringan penyimpanan makanan. 

Lumut mengalami metagenesis(pergiliran keturunan). Berkembangbiak vegetatif dengan spora atau kucup, generatif dengan bersatunya gamet jantan dan betina membentuk sporogonium yang menghasilkan spora haploid. Lumut berguna bagi manusia karena dapat dijadikan obat hepatitis (radang hati)misal Marchasntia polymorpha. Ada juga yang dipakai sebagai pengganti kapas yaitu sphagnum.

          B. Paku-pakuan (Pteridophyta)
Termasuk kormofita berspora, sudah dapat dibedakan akar, batang, daun. Mempunyai pergiliran keturunan (metagenesis). Akar serabut, ujung akar dilindungi kaliptra. Batang bercabang-cabang dan banyak daun. Struktur dalam batang meliputi epidermis, kortex dan silinder pusat. Berkas angkut tersusun konsentris (xilem dikelilingi floem). Daun ada yang kecil (mikrofil) dan ada yang besar (makrofil). Sporangium terkumpul dalam sorus. Sorus dilindungi selaput disebut indusium. Setiap  sporangium  mempunyai anulus yyang berupa sel mati dan merupakan mekanisme pengeluaran spora.

Tumbuhan paku dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu :
1.       Psilophytinae, berupa rambut-rambut sporangium pada ujung-ujung cabang tak berdaun hampir punah, contoh : Psilotum nudum.
2.       Equisetinae, paku yang menghasilkan spora sama besar, berupa rerumputan dengan batang beruas, sporofit diujung batang atau cabang berkumpul membentuk badan seperti gada atau kerucut. Contoh : Equisetum debile.
3.       Licopodinae, berupa rerumputan dengan daun kecil tersusun rapat. Sporofit bentuk jantung, punya sporangium bentuk ginjal, sebagian anggotanya termasuk paku heterospor. Contoh : Paku rane dan Paku kawat.
4.       Felicinae, telah mempunyai makrofil (daun besar) dengan tulang daun dan telah mempunyai daging daun (mesofil).
Contoh : Aspidium filix-mas, Alsophilla glauca (paku tiang),  Asplenium nidus (paku sarang burung), Marsilea crenata (daun semanggi), Adiantum cuneatum (suplir).

Manfaat tumbuhan paku bagi manusia :
1.       Untuk tanaman hias : paku sarang burung, paku suplir (Adiantum sp.)
2.       Untuk obat-obatan : Dyopteris filix-mas. Lycopodium clavatum
3.       Untuk sayuran : daun semanggi
4.       Sebagai pupuk hijau : Azolla pinnata (bersimbiosis dengan Anabaena yang dapat mengikat N2 bebas).

        C.  Spermatophyta
       Spermatophyta adalah tumbuhan berbiji, karena kelompok ini mempunyai biji sebagai alat reproduksi generatif.
Biji merupakan hasil perkembangbiakan secara generatif. Di dalam biji terdapat lembaga (embrio).  Kormofita berbiji meliputi satu divisi, dengan nama devisi :

1.       Spermatophyta, yaitu tumbuhan berbiji
2.       Antophyta, artinya tumbuhan berbunga
3.       Phanerogamae, artinya tumbuhan beralat kelamin jelas/menempel
4.       Embryophyta siphonogamae, artinya tumbuhan berlembaga (berembrio)

Ciri-ciri spermatophyta
a.       Menghasilkan biji yang di dalamnya terdapat embrio
b.      Alat kelamin jantan dan betina terpisah
c.       Organ tubuh sudah lengkap, terdiri atas akar, batang dan daun. Pada organ-organ tersebut terdapat jaringan yang kompleks, misalnya jaringan parenkimia, jaringan pengangkut, jaringan penyokong, dan lain-lain
d.      Sporofit merupakan tanaman utama, sedangkan gametofitnya mengalami reduksi.
e.      Kandungan lembaganya terlindung di dalam ovula yang setelah mengalami pembuahan (fertilisasi) akan berkembangbiak menjadi biji

 Sumber :  buku paket primagama.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar